09 November

Jenis jenis Ducting dan Berbagai keperluan Ducting

Jenis jenis saluran udara/ducting adalah:

Polyurethane duct (PU) : terbuat dari bahan polyurethane, hampir seperti stearofoam akan tetapi berbeda. Memiliki bobot yg sangat ringan namun memiliki density yang sangat baik. Mampu bertahan pada suhu -60ºc  s/d  +80º c dengan tekanan maksimal 2000Pa. Dan density 71,49 Kg/m3.

Dewasa ini ada bahan penyempurnaan dari jenis ini disebut Polyisocyanurate (PIR) yang lebih ramah lingkungan di bandingkan PU. #go_green , #savetheworld , #nonCFC

Ducting PU / PIR


BJLS Rectangular duct : terbuat dari bahan BJLS (seng) dengan ketebalan BJLS yang disesuaikan dengan kebutuhan (lebar ducting). khusus untuk penggunaan sebagai ducting AC jenis ini akan dibalut oleh Isolasi luar (dalam) dari bahan glass wool.


Ducting BJLS

Round duct : ada dua jenis bahan untuk round duct yaitu Textile Duct (Sejenis Kain) dan BJLS. Ducting jenis ini memiliki  daya rugi gesekan (angin) yang sangat rendah, dikarenakan bentuknya
bulat (round).

Round Duct


Textile duct atau biasa juga disebut Fabric Duct, banyak di aplikasikan pada ruangan yang tidak menggunakan plavon/langit2,. Penggunaan nya banyak kita jumpai pada supermarket, theater, hall/gedung olahraga,.. detail mengenai textile ducting akan dibahas pada link ini,. (Textile ducting)

Textile Duct / Ducting kain



Berbagai keperluan ducting

Setelah menjabarkan jenis jenis ducting, kali ini saya akan jelaskan berbagai keperluan ducting. Saluran udara atau yang biasa disebut "Ducting" selain untuk keperluan menyalurkan udara dingin yang digunakan pada AC Split duct / Ceiling concealed / FCU / AHU, digunakan juga untuk keperluan lainnya seperti :

Ducting AC dan Exhaust

Exhaust Duct / Fresh Air Duct : saluran udara ini digunakan untuk Office / Meeting room,  Toilet, Karaoke room, Smoking Room, Rumah tinggal dan juga berbagai macam keperluan lainnya yang membutuhkan pertukaran udara ruangan.



Kitchen duct : Digunakan pada dapur yang membutuhkan pembuangan hawa panas dari kompor, biasanya di satukan dengan Cooker Hood. Sistim Kitchen duct yang baik tidak hanya membuang udara lama keluar, akan tetapi menyuplai udara baru ke dalam ruang dapur. Biasanya digunakan oleh Restaurant, Home industry / Catering, Pabrik makanan, dll


Ventilating duct : Digunakan pada gedung parkir yang membutuhkan ventilasi udara khususnya Parkir lantai Basement.

Ducting AC : Ducting yang berfungsi untuk menyalurkan udara dingin dari AC jenis split duct / FCU (Fan coil unit). Biasanya ducting jenis ini bila menggunakan bahan BJLS akan memiliki isolasi (glasswool) luar, isolasi luar dalam, atau juga ada yang berbahan Polyprophelene (PIR). Tujuan nya agar tidak terjadi kondensasi, karna udara dingin dari AC.




Tag : Fabric Duct, Textile ducting, Kontraktor Ducting, Kontraktor AC, Perusahaan AC, Perusahaan Jasa Kontraktor AC, Perusahaan AC di Jakarta, Kontraktor AC Jakarta,  Kontraktor Jasa Ducting AC dan Exhaust, Perbaikan Ducting, Ducting, Ventilasi Duct, Ducting Dapur,


21 Agustus

Salah kaprah ac hemat listrik - AC Low Watt



Sering lihat iklan penyejuk ruangan? Kalau kita perhatikan, hampir semua iklan tersebut menggunakan watt sebagai iming-iming.

Semakin rendah watt, semakin hemat listrik. Padahal tak semudah itu.
AC dengan low wattage belum tentu lebih hemat listrik bila dibandingkan dengan AC dengan watt yang lebih tinggi. Betul sih, konsumsi daya (watt) rendah, namun kemampuan AC mendinginkan ruangan juga rendah.



Jika dibandingkan dalam ruangan ukuran sama, AC watt rendah akan lebih lama menyejukkan udara di ruangan ketimbang AC dengan watt lebih tinggi.
Cara yang benar untuk menghitung seberapa efisien penyejuk ruangan bekerja adalah dengan membandingkan rasio input dan output. Untuk AC, nilai efisiensi biasanya dinyatakan dalam angka energy efficiency ratio (EER) dengan satuan Btu/Wh.
Angka EER merupakan perbandingan antara kapasitas pendinginan dalam satuan Btu/jam (Btu/h) dan konsumsi daya dalam satuan watt (W). Semakin tinggi nilainya, artinya semakin hemat energi. Umumnya, AC hemat energi memiliki angka EER di atas 12.

Beberapa produsen AC tidak mencantumkan angka EER dalam produk mereka, melainkan coefficient of performance (COP). COP memiliki satuan W/W. Nah, untuk mengonversi COP ke EER, caranya dengan mengalikannya dengan 3,41 (EER = COP x 3,41).

Kadang ada brosur produk AC yang mencantumkan nilai EER tapi dalam satuan W/W. Ini tidak tepat, untuk mendapatkan nilai EER yang sesungguhnya, kalikan dengan 3,41.

Berita baiknya adalah mayoritas produsen AC mencantumkan nilai EER atau COP pada brosur produknya. Selain itu, semua AC hemat listrik yang diiklankan memang memiliki EER yang tinggi, bukan hanya penggunaan dayanya rendah.

Berita buruknya adalah nilai EER atau COP bisa jadi tidak terstandarisasi. Perbedaan konfigurasi ruangan, temperatur dalam dan luar ruangan, cara pengambilan data, dan faktor-faktor eksternal lainnya di luar AC-nya itu sendiri bisa saja mempengaruhi nilai EER, terutama bagi AC inverter yang konsumsi dayanya dinamis. (*)

sumber : http://intisari-online.com/read/salah-kaprah-ac-hemat-listrik
Powered By Blogger