25 Mei 2018

Pembuatan Kitchen Hood Stainless Dapur

Pembuatan Kitchen Hood Stainless SUS 304
Kitchen Hood / Penghisap asap Dapur (kecil) untuk karyawan Pabrik Area Pulogadung.
Lokasi : Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta




Kami menerima pembuatan ducting exhaust dan fresh air untuk dapur anda. Bisa di konsultasikan mulai dari luas dapur dan sistim pertukaran udara yang dipakai.
Menggunakan Exhaust saja atau Exhaust + Fresh Air.

Fungsi dan cara kerja Exhaust adalah membuang udara dari dalam ruangan ke luar ruangan.
Sedangkan fungsi dari Fresh Air sebaliknya, mengambil udara dari luar ruangan ke dalam, sehingga terjadi sirkulasi udara dan lebih effektif dalam membuang udara panas pada dapur anda..

Selain itu dengan menggunakan saluran udara Fresh Air kita menjaga agar Udara dingin (AC) dari Ruang makan tidak tersedot semua ke dalam dapur dan terbuang keluar, Ini terjadi bilamana dapur dan Ruang makan (biasanya di restaurant cepat saji) ada pintu atau jendela penghubung yang tidak tertutup, Jadi nya udara di dalam dapur stabil atau disebut udara dapur tidak negatif.


Tag Search : Kitchen Hood, Hood Stainless, Cooker Hood, Ducting Dapur, Exhaust Ducting, Dapur Hood Stainless, Pembuatan Ducting untuk dapur, Penghisap asap dapur, Kontraktor Ducting.

30 Januari 2018

Pentingnya cuci AC anda secara berkala.

Banyak konsumen yang mengabaikan perawatan AC dilakukan secara berkala. Semisalkan tidak dingin barulah menghubungi teknisi AC. Padahal selain menjaga umur ac agar lebih awet ada hal positif lain yang di dapat yang jika kita melakukan perawatan AC secara teratur.

Contoh nya :
- Pemakaian listrik lebih hemat. Kinerja ac menjadi lebih maksimal.

- Kondenser (pada outdoor AC) dapat melepas panas lebih baik. Kotoran pada outdoor menghambat pelepasan panas dari kompresor. Jadi kerja kompresor lebih ringan, sehingga lebih hemat listrik.
- Evaporator / filter AC yang bersih, menciptakan kualitas udara ruangan lebih baik. Kotoran yang melekat pada indoor AC mempengaruhi kesehatan udara ruangan.
- Sensor suhu bekerja dengan baik. sehingga menjadi lebih hemat listrik.
- Temperatur ruangan dingin lebih cepat, lagi2 berpengaruh pada konsumsi listrik.


Pentingnya cuci AC

Jangka waktu dilakukan nya perawatan ac bisa berbeda beda disetiap lokasi. Umumnya dilakukan setiap 3 bulan sekali, tapi tidak menutup kemungkinan dilakukan setiap 2 minggu sekali.
Tergantung kondisi lingkungan dan frekuensi waktu pemakaian AC.

Kami melayani kontrak service hanya untuk : Gedung Kantor, Pabrik, Hotel, Sekolah.

Hubungi kami : 0812 8982 2824


Deskripsi penelusuran :
Kontraktor Ducting, Kontraktor AC, Perusahaan AC, Perusahaan Jasa Kontraktor AC, Perusahaan AC di Jakarta, Kontraktor AC Jakarta,  Kontraktor Jasa Pemasangan Pembuatan Perbaikan Ducting AC, Kontraktor Jasa Ducting AC dan Exhaust, Perbaikan Ducting, Ducting, Ventilasi Duct, Ducting Dapur


22 Januari 2018

Kontraktor Ducting Kitchen dan Hood Stailess

Sebagai perusahaan Kontraktor HVAC,  didalam nya termasuk Heating, Ventilating & Air Conditioner. Maka Sistim ventilasi juga termasuk dalam bidang pekerjaan kami.

Kami menerima pembuatan ducting exhaust dan fresh air untuk dapur anda. Bisa di konsultasikan mulai dari luas dapur dan sistim pertukaran udara yang dipakai. Menggunakan Exhaust saja atau Exhasut + Fresh Air.

Fungsi dan kerja Exhaust adalah membuang udara dari dalam ruangan ke luar ruangan.
Sedangkan fungsi dari Fresh Air sebaliknya, mengambil udara dari luar ruangan ke dalam, sehingga terjadi sirkulasi udara dan lebih effektif dalam membuang udara panas pada dapur anda..


Project Kitchen hood stainless, Exhaust dan Fresh Air sistem.
Lokasi : Bandung, Jawa barat
Customer : Restaurant cepat saji (fastfood)

Hood Stainless dapur

Kontraktor ducting dapur

Ducting Dapur Stainless


Untuk info selanjutnya bisa hubungi kami : 0812 8982 2824

Tag search : Cooker Hood Stainless, Hood Stainless, Ducting dapur, Exhaust Duct,


Kontraktor Ducting AC / Exhaust

Jasa pembuatan Ducting AC dan Exhaust / Fresh air
Perusahaan Jasa pembuatan Ducting AC / Exhaust. (Kontraktor Ducting) di Jakarta.
Pengadaan Instalasi Ducting AC , Exhaust Duct / Fresh Air Duct / Ventilating Duct, Kitchen Duct, Dll.

Digunakan oleh : Gedung , Pabrik , Apartement , Counter Mall / Departement Store, Rumah Tinggal , Restaurant, dan berbagai macam keperluan lainnya yang membutuhkan pertukaran udara ruangan.


Kontraktor Ducting Exhaust

Kami mengerjakan Design, Pembuatan atau Pabrikasi Ducting, Instalasi Ducting. dan berbagai macam keperluan saluran udara yang digunakan untuk Living Room, Bedroom, Office / Meeting room, Toilet, Karaoke room, Smoking Room, dll. 
Didukung dengan teknisi kami yang berpengalaman dan telah menyelesaikan berbagai macam proyek, serahkan kebutuhan anda kepada kami. 

Untuk konsultasi silakan menghubungi kami di 0812 8982 2824 (wa/call).

(Kontraktor AC Jakarta)

Jasa pembuatan Ducting AC dan Exhaust / Fresh air

Kontraktor Ducting AC dan Exhaust


Tag : Kontraktor Ducting,  Ducting AC Jakarta, Bekasi, Tanggerang, Surabaya, Bandung, HVAC System

10 Januari 2018

Komponen Utama Air Conditioner


Peralatan Tata Udara (Air Conditioner).


Komponen utama dari Air Conditioner adalah :
_Evaporator (Internal Fan Coil)
_ Kompresor
_ Kondenser (External Fan Coil)
_ Katup ekspansi (Expansion Valve)
_ Fan
_ Refrigerant / Freon

Bahan Refrigeran yang mudah menguap diberi tekanan oleh kompresor, dan keluar keruang evaporator melalui katup ekspansi. Karena adanya tekanan besar, maka refrigeran yang keluar katup ekspansi berupa embun. Embun refrigeran menguap, dimana dalam proses penguapan diperlukan panas, dan panas diambil dari dinding evaporator, dimana terjadi perpindahan panas konduksi mengambil panas dari bagian luar dinding evaporator.

Dengan Fan (blower), maka udara yang dihembuskan melalui dinding luar evaporator masuk ruangan yang dikondisikan. Udara mengalami perpindahan panas konveksi dengan dinding luar evaporator, sehingga menjadi dingin. Hembusan udara dingin inilah yang mendinginkan ruangan yang dihembuskan oleh Fan tersebut.

Embun Refrigeran kemudian melalui suatu alat perpindahan panas (heat exchanger) yang disebut sebagai kondenser, mencairkan refrigeran sampai menjadi cair kembali. Pada siklus ini panas yang diterima oleh refrigeran dibuang keluar melalui pipa-pipa kondenser ke udara luar. Cairan refrigeran kembali masuk ke kompresor dan mengalami proses ulang seperti diatas.

Panas yang keluar dari kondensor sering dimanfaatkan pada unit AC besar, dan proses ini disebut sebagai Heat Recovery. Panas buang yang diambil ini pada umumnya dipakai untuk memanaskan air, dan digunakan untuk mandi atau keperluan lainnya. Dari kelima komponen utama dalam sistem tertutup ini, maka kompresorlah memerlukan biaya paling besar, mencapai 75% sampai 80%.


09 Januari 2018

Macam macam Jenis Air Conditioner dari yang terkecil sampai terbesar

Di artikel kali ini Macam macam Jenis Air Conditioner dari yang terkecil sampai terbesar

I. Unitary Product - Air Conditioning

A. Window AC.
Tipe AC ini sudah jarang digunakan, karena unit tersebut memerlukan lobang di dinding sebesar unitnya dimana dibelakang dinding harus menghadap kearah luar gedung untuk pelepasan panas buang dari kondensor. Dengan demikian tidak memungkinkan untuk menempatkan unit tersebut dimana belakang dindingnya adalah ruangan yang terpakai, apalagi yang juga dikondisikan.
Pada umumnya tipe AC ini dibawah 2 PK.

B. Mini split AC.
Jenis ac ini termasuk AC Split Wall Mounted, AC Cassette, AC Floor Standing,  AC Ceilling Concealed (duct), AC Ceiling Convertible, dll. 
Karena kompresor dan kondensor berada dalam satu unit diluar gedung, sedangkan evaporator dan Fan (blower) berada didalam ruangan. Untuk menghubungi kedua unit terpisah hanya diperlukan 2 pipa dengan lobang didinding relatif kecil, Evaporator dan blower dalam satu unit dapat ditempatkan dengan bebas, baik untuk segi teknisnya maupun segi estetikanya.
Untuk tipe ini dapat dirancang 1 unit luar (outdoor) dan dua atau lebih unit dalam (indoor). Dan disebut dengan multi split. Unit outdoor dapat ditempatkan diatas lantai atau ditempelkan didinding gedung, sedangkan unit indoor, ada unit untuk duduk dilantai dan ada unit yang ditempel didinding.
Dalam perkembangan mini split, maka salah satu jenis split terbaru menggunakan sistim Inverter, dan dapat memberi penghematan energi listrik sampai 70% dibandingkan mini split konvensional yang ada dipasaran Indonesia. Pengembangan tipe ini pada kompresor yang menggunakan DC Inverter dimana putaran kompresor dapat menyesuaikan kebutuhan beban pendinginan. 
Pada umumnya tipe AC ini 1/2 ~ 5 PK.

C. Split Duct AC.
Sesuai dengan sebutannya tipe AC ini juga memisahkan unit utama, yang terdiri dari kelima komponen utama, dengan penyaluran udara dingin menggunakan terowongan udara dingin yang disebut dengan ducting. Ducting ini dihubungkan dengan ruangan-ruangan yang mau dikondisikan, masuk ruangan melalui
pengatur yang disebut dengan diffuser. Sistim ini di Indonesia disebut sebagai sentral AC. Kebocoran udara dingin diducting menjadi salah satu penyebab utama kerugian energi di tipe Split duct AC ini.
Dalam desain gedung dengan sistem ini harus perlu didesain alur dari ducting, sehingga jangan sampai ducting ini banyak berbelok ataupun harus menembus kolom-kolom beton.
Pada umumnya tipe AC ini 5 PK sampai 25 PK.

D. AC Portable

AC jenis ini masih merupakan varian dari jenis ac window, dimana Indoor dan outdoor (kompresor menjadi satu bagian. Hanya saja ac ini di design bisa berpindah2 tempat (portable design).
AC ini (wajib) membutuhkan sirkulasi pembuangan udara panas dari condenser, ke udara luar ruangan. Dan juga penampungan drain air harus rutin di buang.


E. AC Elevator
Sesuai namanya AC Elevator, ac jenis ini di design khusus untuk penggunaan pada car Lift / Elevator. 
AC ini tidak membutuhkan instalasi pempipaan Refrigerasi (pipa ac) dan tidak membutuhkan instalasi Drain air (Drainless). Karena ac ini sudah didesign dengan sistim sirkulasi pengelolaan drain mandiri, jadi tidak perlu ada instalasi pembuangan air / drain.

Bukan AC Waterless 
Perlu diketahui, semua jenis Air conditioner (AC) mengeluarkan air drain.
Tidak ada unit AC di dunia ini yang tidak mengeluarkan uap air. Bahkan AC Server / AC Precision atau disebut AC kering juga membutuhkan instalasi drain air. Perubahan kondisi udara Dingin bertemu udara panas selalu menghasilkan uap air disebut kondensasi. Hati2 jika ada pihak yang mempromosikan ac waterless, opini pribadi saya itu adalah salah kaprah/tidak paham.

Kami juga menjual ac elevator / ac lift , hubungi segera..

F. VRF System 
Sistim AC jenis ini adalah perpaduan antara Mini Split AC dan AC Central (Kap. besar) yang menggunakan teknologi kompresor DC Inverter. Pada umumnya tipe AC ini 15 PK sampai 64 PK jika outdoor unit di install secara modular.
Kelebihan dari VRF System adalah :
1. Pemilihan unit indoor bervariatif , dan indoor tersedia dari kapasitas 0,75pk~10pk.
2. Sistim pempipaan yang panjang (Cocok untuk High Rise Building).
3. Lebih Hemat Energi dibanding AC Chiller.
4. Komputerisasi.

Kekurangan dari VRF System adalah :
1. Sistem akan berhenti beroperasi jika ditemukan masalah, khususnya kebocoran dalam refrigrasi.
2. Biaya investasi lebih mahal dibandingkan jenis lain nya
3. Spare part tidak tersedia pada pasaran / umum.


II. Chiller - Air Conditioning

Chiller atau mesin refrigerasi adalah peralatan yang menggunakan media penghantar pendinginan Air pada sistim pempipaannya disalurkan ke AHU (Air Handling Unit). Chiller digunakan terutama untuk bangunan gedung, dengan mengkonsumsi energi secara langsung berupa energi listrik, termal atau mekanis, untuk menghasilkan air dingin (chilled water) dan membuang kalor ke udara (atmosfir) melalui menara pendingin (cooling tower) atau kondensor.
Mesin utama dari sebuah chiller adalah Kompresor, dan jenis-jenis kompresor yang
umumnya digunakan adalah :
_ Kompresor Piston (Reciprocating compressor)
_ Kompresor Kisar (Rotary compressor)
_ Kompresor Ulir (Screw compressor)
_ Kompresor Sentrifugal (Centrifugal compressor)
Beberapa jenis Chiller dilihat dari sistem pendinginan, adalah :
_ Air Cooled Chiller
_ Water Cooled Chiller
Perbedaan antara Air Cooled Chiller dan Water Cooled Chiller.
Air Cooled Chiller :
_ Efisiensi rendah
_ Waktu pemasangan cepat.
_ Biaya perawatan rendah.

Water Cooled Chiller :
_ Effisiensi tinggi
_ Waktu pemasangan lebih lama.
_ Biaya perawatan tinggi.

A. Air cooled Chiller (ACC)
Mesin refrigerasi dengan pendinginan udara (air cooled chiller), pada prinsipnya hampir sama dengan split duct AC, tetapi dalam ukuran besar. Unit mesin ini pada umumnya berada diatas atap beton dari sebuah bangunan.
Komponen utama dari 1 unit ACC adalah 2 kompresor atau lebih, dengan katup ekspansi dan evaporator berada dalam unit utama, termasuk kondensornya. Evaporator mendinginkan air ditransfer dalam Tabung Heat Exchanger dan menjadi air dingin, lalu disirkulasi melalui pipa menuju Air Handling Unit atau disingkat AHU. 
Dari AHU dengan blower besar menyalurkan udara dingin, yang diperoleh dari hembusan melalui pipa-pipa aliran air dingin unit utama diatas, keruangan yang akan dikondisikan.
Udara dingin yang masuk kedalam ruangan dari AHU ini disalurkan menggunakan saluran udara ducting dan dengan diffuser yang ada disetiap ruangan, Atau kadang-kadang dengan pipa-pipa langsung keruangan melalui alat kipas koil (Fan coil unit) atau disingkat FCU.
Dalam desain gedung, bila menggunakan air cooled chiller perlu diperhatikan lokasi dan luas atap beton untuk penempatan unit-unit chillernya. Yang sering kurang diperhatikan dalam desain atap untuk air cooled chiller adalah akses untuk pemeliharaan unit tersebut. Ada kalanya terjadi perubahan desain dari
water cooled chiller ke air cooled chiller, karena terutama masalah waktu instalasi ataupun keadaan air setempat. Tetapi perubahan seperti itu pada akhirnya berakibat fatal terhadap konstruksi air cooled chiller tersebut yang mengambil ruang (space) apa adanya.

B. Water cooled Chiller
Mesin refrigerasi dengan pendinginan air (water cooled chiller), pada prinsipnya hampir sama dengan Mesin refrigerasi pendinginan udara (air cooled chiller) dalam distribusi udara dingin melalui AHU atau FCU. Perbedaan utamanya adalah pendinginan refrigerannya, bukan dengan udara, tetapi dengan air,
dimana airnya didinginkan melalui menara air atau cooling tower. Mesin refrigerasi dengan pendinginan air, pada umumnya ditempatkan dalam lantai bawah (basement) suatu bangunan. Dalam desain yang perlu diperhatikan adalah ventilasi keruangan chiller harus dihitung dengan baik, agar ruangan
tersebut jangan menjadi “neraka” bagi pengerjanya. 
Sama halnya dengan Mesin refrigerasi pedinginan udara, refrigeran dari kompresor ditekan melalui katup ekspansi masuk berembun dalam alat evaporator. Evaporator mendinginkan air dan air dingin disirkulasi kesetiap tingkat melalui alat pengatur udara (air handling unit) atau disingkat AHU. Dari AHU dengan blower besar menyalurkan udara dingin, yang diperoleh dari hembusan melalui pipa-pipa aliran air dingin unit utama diatas, keruangan yang akan dikondisikan. Udara dingin yang masuk kedalam ruangan dari AHU ini
diatur dengan diffuser yang ada disetiap ruangan, Atau kadang-kadang dengan pipa-pipa langsung keruangan melalui alat kipas koil (Fan coil unit) atau disingkat FCU.
Pendinginan air melalui menara air (cooling tower), dalam desain gedung perlu diperhatikan aliran udara yang diperoleh dari kipas udara. Aliran udara dan aliran air didalam menara pendingin ini dapat berlawanan arah (counter flow), arah melintang (cross flow), aliran paralel (paralel flow) aliran melalui dek atau aliran pancar.

C. Absorption Chiller.
Salah satu cara tertua untuk melakukan pendinginan suatu ruangan secara mekanis adalah teknologi absorbsi (absorption technology). Kelihatan tak masuk akal dengan membakar sesuatu untuk menghasilkan pendinginan, tetapi hal itu yang terjadi dalam suatu chiller absorpsi. 
Teknologi absorbsi ini sebenarnya mudah pengoperasiannya maupun pemeliharaannya, tetapi pada masa kini teknologi ini mulai hampir tidak digunakan karena tidak fleksibel penggunaannya.


Refrigeran yang digunakan oleh chiller jenis ini adalah sebenarnya air, karena perubahan fase yang terjadi dan yang memberi dampak pendinginan adalah melalui media air. Fluide kedua yang mengatur proses ini adalah garam, yang dikatakan sebagai Litium Bromida (lithium bromide). Panas dibutuhkan untuk memisahkan kedua fluida ini, yang kemudian dipertemukan kembali dalam lingkungan yang hampir vakum. Air ini mengalami perubahan fase pada waktu dicampur kembali dengan garam pada suhu yang sangat rendah. (pada tekanan atmosfir yang normal, air menguap pada suhu 212F, dalam suatu alat absorbsi, air menguap cukup dingin untuk menghasilkan air dingin pada 46F.

Karena suhu air dingin yang dihasilkan oleh chiller absorbsi paling rendah adalah 46F, maka chiller jenis ini tidak dapat digunakan dalam penerapan refrigerasi dengan suhu rendah. Air Conditioner dengan Sistem absorbsi ini sebenarnya sangat efisien dan pemeliharaanya mudah, tetapi bila ada kerusakan pada peralatan ini perbaikannya memerlukan waktu lama dan biaya yang besar. Bahkan untuk kerusakan tertentu, maka seluruh unit tidak dapat difungsikan kembali. Ini menyebabkan penggunaan peralatan pengkondisian udara dengan sistem absorbsi ini kurang diminati.

Powered By Blogger