13 Juni

Rumus Menghitung kWh Pemakaian beban Listrik AC

Rumus Menghitung kWh (Kilowatt hour) pemakaian listrik.

 Buat anda yang berlangganan PLN, mungkin anda sering berpikir kalau biaya KWH listrik terlalu mahal. Nah, sesekali anda patut mencoba menghitung pemakaian listrik anda. Di PLN mungkin saja terjadi kesalahan. Bagaimana menghitung kwh anda? Simaklah uraian singkat tentang Rumus Menghitung kWh pemakaian listrik anda.
 
Contoh perhitungan listrik dengan rumus menghitung kwh

Kita ambil hitungan untuk satu alat listrik misalnya Air Conditioner.

Misal : AC 1pk dengan daya 900 watt digunakan setiap hari selama 9 jam. 

Rumah anda masuk dalam tarif dasar listrik golongan R-1 dengan daya 1300 watt 
adalah Rp. 1.444,7 /kWh.

Rumus Menghitung nya sebagai berikut :
kWh Pemakaian Listrik = daya alat listrik x lama pemakaian (dalam jam)

kWh pemakaian AC dalam sebulan = 900watt x (9jam x 30hari) = 243.000 WH = 243 kWh

Berapa beban biaya pemakaian listrik untuk AC selama sebulan ? tinggal masukkan ke rumus menghitung biaya listriknya.

Biaya Listrik = Pemakaian (kWH) x Tarif Dasar Listrik.

Biaya Listrik = 243kWh x Rp.1.444,7,- = Rp. 351.062 per bulan.

khusus Air Conditioner anda dapat lebih berhemat dengan menaikan setting suhu. Apabila suhu AC di setting 16⁰C , maka beban listriknya akan berbeda dengan setting suhu 22⁰C. 
Karena kompresor AC akan berhenti bekerja jika suhu sudah tercapai dan beban listrik akan turun beberapa saat. Kompresor akan kembali bekerja apabila suhu ruangan kembali diatas batas setting.    

*angka perhitungan biaya Rp. 1.352,- didapat dari tabel TDL (di bawah)
itu biaya listrik untuk satu alat listrik. Untuk menghitung semua pemakaian seluruh alat listrik, anda cukup menghitungnya dengan rumus kWh di atas dan menjumlahkannya hingga ketemu pemakain kWh sebulan kemudian kalikan dengan TDL yang berlaku. Akan tetapi jangan heran kalau hitungan anda masih beda dengan tagihan PLN. Hal ini karena masih ada biaya beban selain biaya pemakaian.

Tarif Dasar Listrik : (untuk update mengenai harga TDL bisa tanya langsung ke kantor PLN terdekat).





Berikut daftar tarif listrik yang berlaku saat ini (Berdasarkan Data Tahun 2022) : 

Golongan R-1/ Tegangan Rendah (TR) daya 900 VA, Rp 1.352 per kWh. 
Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA, Rp 1.444,70 per kWh. 
Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA, Rp 1.444,70 per kWh. 
Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.444,70 per kWh. 
Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp 1.444,70 per kWh. 

Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.444,70 per kWh. 
Golongan B-3/ Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh. 

Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh. 
Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas, Rp 996,74 per kWh. 

Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.444,70 per kWh. 
Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh. 
Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp 1.444,70 per kWh. 
Golongan L/ TR, TM, TT, Rp 1.644,52 per kWh.


Berikut 13 golongan pelanggan PLN non-subsidi selengkapnya: 

Rumah Tangga, meliputi 5 golongan , sebagai berikut : 
R-1/TR 900 VA – RTM, 
R-1/TR 1.300 VA, 
R-1/TR 2.200 VA, 
R-2/TR 3.500 VA s.d 5.500 VA, 
dan R-3/TR 6.600 VA ke atas (tarif listrik rumah tangga). 

Bisnis Besar, meliputi 2 golongan , sebagai berikut :  
B-2/TR 6.600 VA s.d 200 kVA 
B-3/TM di atas 200 kVA (tarif listrik bisnis besar). 

Industri Besar, meliputi 2 golongan , sebagai berikut :  
I-3/ TM di atas 200 kVA 
I-4/ TT 30.000 kVA ke atas (tarif listrik industri besar). 

Pemerintah, meliputi 3 golongan , sebagai berikut : 
P-1/TR 6.600 VA s.d 200 kVA, 
P-2/TM di atas 200 kVA, 
P-3/TR (tarif listrik lembaga pemerintah). 

Layanan Khusus, hanya ada 1 golongan yaitu : 
L/TR, TM, TT (tarif listrik khusus).


Adapun tarif listrik per kWh yang berlaku saat ini berbeda-beda pada masing-masing golongan pelanggan PLN non-subsidi. 

Demikian contoh perhitungan beban listrik untuk Air Conditioner, semoga artikel ini bermanfaat. 

Powered By Blogger