24 Oktober

Prinsip dasar tata udara

Sistim tata udara yang baik tidak terlepas dari sistim pertukaran udara yang baik juga.

Solusi untuk masalah tata udara bukan hanya untuk mendinginkan suhu udara pada ruangan,  akan tetapi kualitas udara dalam ruangan tersebut.


Pertukaran udara yang baik mengasilkan kualitas udara yang sehat dan membuat suasana menjadi nyaman.


Untuk itu diperlukan saluran udara (Ducting) yang akan menghantarkan udara baru (fresh air duct) kedalam ruangan dan membuang udara lama (exhaust duct) keluar ruangan.



Kita ketahui bahwa tujuan utama dalam melakukan pentataan udara, adalah agar kenyamanan dalam suatu ruang dapat dicapai, sehingga manusia didalam ruangan yang ditata udaranya akan merasakan nyaman, baik dari suhu, aliran udara maupun kelembaban didalam ruangan.
Dan untuk menghasilkan kenyamanan dalam suatu ruang dapat agar dicapai, kita memerlukan, sbb :
2. Sistim Ventilasi Udara yang baik (Direct Exhaust fan atau menggunakan Fresh Air/Exhaust Ducting Fan).

Diiklim tropis seperti di Indonesia, pentataan udara lebih besar kearah pendinginan ruangan. Bila diiklim sub-tropis, maka ruangan perlu pendinginan pada waktu musim panas dan memerlukan pemanasan pada musim dingin. (Yang disebut sebagai HVAC System singkatan dari Heating Ventilating Air Conditioner System).

Dalam proses pendinginan ruangan, maka kita perlu ketahui beban-beban apa yang mempengaruhi proses pendinginan. Adapun beban pendinginan ruangan adalah :

1. Beban Pendinginan dari luar ruangan.

A. Dari sinar matahari.
- Melalui kaca jendela.
- Melalui dinding dan atap.
B. Dari Udara Luar.
- Melalui dinding, atap dan lantai.
- Melalui infiltrasi.

2. Beban pendinginan dari dalam ruangan.

A. Dari Peralatan.
- Peralatan Elektronik.
- Lampu dan peralatan lain yang mengeluarkan panas.
B. Dari Manusia
- Manusia dalam ruangan
- Manusia yang keluar-masuk ruangan
C. Dari udara ventilasi.
- Melalui pintu.
- Alat ventilasi untuk mendapatkan udara segar.

Pada umumnya faktor yang meningkatkan beban pendinginan dari sebuah gedung adalah :
- Beban dari Sinar matahari dan udara luar 30 – 50%
- Beban dari udara ventilasi 25 – 35%
- Beban dari manusia 10 – 20%
- Beban dari mesin listrik, lampu dll. 15 – 25%

Dari faktor-faktor diatas, maka beban dari Sinar matahari, udara luar dan udara ventilasi memberikan kemungkinan beban pada pendinginan suatu gedung sebesar 55 – 80%.

Jadi pada saat sewaktu men-desain suatu Rumah/Gedung, sangat perlu menseleksi mulai dari bahan bangunan yang akan digunakan pada selubung bangunan, maupun melakukan pencegahan dengan mengunakan heat exchanger pada sistem pendinginan awal ataupun memperhatikan pada sambungan jendela, pintu, maupun atap, agar desainnya merinci pada isolasi yang maksimum pada area-area tersebut.

Tag : Sistim saluran udara ruangan, Kontraktor Ducting, HVAC System, Perusahaan Jasa Kontraktor AC, Kontraktor AC, 

Powered By Blogger